Mengapa mobil menggunakan lebih banyak bahan bakar dalam suhu dingin?
Mengapa mobil menggunakan lebih banyak bahan bakar dalam suhu dingin?
Rasa dingin mulai menampakkan dirinya secara perlahan. Musim dingin akan datang, harga bahan bakar terus naik, cuaca dingin juga memengaruhi konsumsi bahan bakar... Jadi, kami menyelidiki pengaruh cuaca dingin terhadap konsumsi bahan bakar dan cara meminimalkannya.
Di musim dingin, salju, hujan, dan cuaca dingin memperburuk jalan dan mempersulit pergerakan mobil. Selain itu, cuaca dingin yang menyulitkan pengendara juga menyebabkan banyak kerugian pada kantong pengemudi. Cuaca dingin meningkatkan konsumsi bahan bakar mobil. Menurut pengujian, efisiensi bahan bakar turun sekitar 10% pada bulan-bulan musim dingin pada suhu -5 derajat Celcius dibandingkan dengan 20 derajat Celcius. Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa saat berkendara di bawah kilometer tertentu, konsumsi bahan bakar meningkat 20% jika suhu di bawah 0. Menurut para ahli, situasi ini, yang terjadi bahkan pada mobil yang paling sedikit terbakar, cukup normal.
Karena pada bulan-bulan musim dingin, cuaca menjadi lebih keras saat suhu turun. Akibatnya, mobil harus mendorong udara yang lebih berat untuk bergerak maju. Pada saat yang sama, mobil menggunakan energi ekstra untuk bergerak di jalan yang rusak. Alhasil, konsumsi bahan bakar pun semakin meningkat. Namun, cuaca dingin itu sendiri bukanlah satu-satunya hal yang memengaruhi penghematan bahan bakar. Meski faktor terbesar adalah cuaca dingin, kombinasi dari banyak faktor yang terjadi pada mobil akibat cuaca dingin mempengaruhi penghematan bahan bakar. Tapi apa faktor-faktor ini disebabkan oleh cuaca dingin? Konsumsi bahan bakar meningkat saat mesin terlambat melakukan pemanasan Seperti halnya manusia, mobil memiliki tingkat panas tertentu. Dengan kata lain, mesin bekerja lebih efisien pada temperatur tertentu. Namun, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memanaskan mesin mobil di bulan-bulan musim dingin.
Mesin berjalan sedikit di atas kecepatan idle normal untuk pemanasan. Ini meningkatkan konsumsi bahan bakar. Cuaca dingin menurunkan tekanan ban Bahkan perubahan suhu udara 10 derajat menyebabkan penurunan tekanan ban rata-rata 1 PSI. Ini mempengaruhi putaran roda. Artinya, saat rolling resistance ban meningkat dan periode pemanasan meningkat, hal itu berdampak negatif pada konsumsi bahan bakar di musim dingin. Seringnya penggunaan elemen pemanas dan penerangan merupakan faktor lain yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Seperti yang Anda ketahui, siang hari pendek dan malam panjang di musim dingin. Karena itu, lampu depan mobil dan lampu interior lebih banyak digunakan. Sementara itu, karena cuacanya dingin, elemen pemanas seperti pemanas dan pemanas kursi lebih banyak digunakan. Terutama karena sistem pemanas menggunakan temperatur mesin, sehingga memperpanjang waktu pemanasan mesin. Sistem pencahayaan juga menerima energi dari baterai dan sistem kelistrikan. Ini mempengaruhi tenaga mesin dan karenanya bahan bakar. Oli di dalam mobil mengental dan meningkatkan gesekan Selama bulan-bulan musim dingin, penurunan suhu udara menyebabkan oli mesin dan oli transmisi mengental atau menjadi kurang cair. Akibatnya, oli mesin menjadi sulit bersirkulasi di dalam mesin. Pada saat yang sama, gesekan sistem transmisi pada bagian yang bergerak meningkat.
Akibatnya, lebih banyak bahan bakar yang dikonsumsi. Semua faktor yang kami tulis sebenarnya terbukti dengan sendirinya dan tidak menyebabkan perubahan besar. Namun jika digabungkan, mobil menggunakan bahan bakar 10% atau 20% lebih banyak di musim dingin daripada di bulan-bulan hangat. Selain itu semua, faktor terpenting yang meningkatkan konsumsi bahan bakar adalah perawatan mobil. Terlepas dari kondisi cuaca, perawatan rutin antara jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan sangat penting.
"Apa yang harus dilakukan untuk mencegah peningkatan konsumsi bahan bakar di musim dingin?"
Kami memberikan beberapa saran sederhana kepada pembaca kami yang akan mengajukan pertanyaan.
Saat Anda menyalakan mobil untuk pertama kali, Anda harus memarkir mobil Anda di garasi tertutup untuk menjaga suhu tetap konstan dan mencegahnya diam dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian, beban aki berkurang, oli mesin tetap cair dan mobil Anda menjadi panas secara normal. Jangan biarkan mobil Anda diam terlalu lama untuk mencairkan jendela dan menghangatkan interiornya. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan pengikis es atau defroster.
